Memaknai Tilawah Al-Qur’an

Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Secara kata, tilawah memiliki arti membaca atau bacaan, sedangkan menurut istilah tilawah adalah membaca Al-Qur’an sehingga dikenal dengan Tilawah Qur’an atau Tilawah Al-Qur’an. Lebih jelasnya lagi, istilah ini adalah membaca Al-Qur’an dengan menampakkan huruf-huruf serta melafadzkannya dengan hati-hati. Hal ini dilakukan untuk memahami makna-makna yang terkandung dalam ayat-ayat suci tersebut.

Di dalam tialawah Al-Qur’an juga dikenal Tahsin Tilawah yang berarti usaha dalam memperbaiki atau membaguskan, mengindahkan bacaan Al-Qur’an agar menjadi lebih baik dan benar. Hal ini merupakan realisasi dari firman Alloh SWT dalam surat Al Muzzammil yang mengatakan bahwa; ““…Dan bacalah (olehmu) Al Qur’an dengan tartil (yang sebenar-benarnya).” [Al Muzzammil:4].

Sehingga ayat di atas telah dengan jelas memerintahkan umat muslim untuk membaca Al-Qur’an dengan sebenar-benarnya, bukan hanya sekedar membaca yang kemudian menjadi asal-asalan. Oleh karena itu, umat muslim juga dituntut untuk lebih memperdalam dalam mempelajari membaca Al-Qur’an dan selebihnya juga mengkaji terjemahan dari setiap ayatnya.

Macam atau jenis-jenis dari tilawah Al-Qur’an

Tilawah Al-Qur’an terbagi menjadi dua bagian, yaitu;

  1. Tilawah Lafdhihi yang artinya membaca Al-Qur’an dengan lafadz-lafadznya atau dari segi lafadznya. Tahapan ini sebaiknya dilakukan pada anak-anak ataupun pemula yang baru mengenal Islam, misalnya para mualaf. Karena jenis tilawah ini untuk mengetahui makharijul huruf, yaitu tempat keluarnya huruf melalui lisan. Juga untuk mempelajari hukum-hukum dari tajwid yang nantinya untuk memperbaiki tilawah Al-Qur’an.

  2. Tilawah Hukmihi yaitu membaca Al-Qur’an dari segi-segi hukumnya. Dengan kata lain, tilawah jenis ini adalah untuk menelaah kandungan dari isi Al-Qur’an tersebut. Sehingga juga mengetahui hukum-hukum yang telah Alloh SWT., tetapkan agar dapat menjalankan perintah dan menjauhi larangannya. Inilah tujuan utama dari diturunkannya Al-Qur’an.

Hal lainnya dari tilawah quran yaitu mendapatkan hikmah, diantaranya adalah sarana dalam memahami Al-Qur’an agar dapat meyakini berita atau kabar-kabar dan juga mengamalkan kandungan isi dari Al-Qur’an tersebut. Keyakinan akan kandungan isi Al-Qur’an  bukan hanya memberikan ilmu, tetapi juga memberikan kebahagiaan serta keselamatan bagi yang melakukannya.

Oleh karena itu, memperhatikan adab dalam membaca Al-Qur’an serta menetapkan tujuan saat membaca Al-Qur’an merupakan kewajiban bagi umat muslim. Karena sesungguhnya, Al-Qur’an adalah tali Alloh SWT yang membuat manusia untuk selalu ada di jalan kebenaran-Nya, yaitu jalan yang lurus, dan juga merupakan dzikir yang memberikan keberkahan dan juga cahaya yang terang. Sehingga diwajibkan dalam mengagungkan dan memuliakannya, salah satunya yaitu dengan melakukan tilawah Al-Qur’an.

Kesimpulannya, tilawah quran ada agar saat seseorang akan membaca Al-Qur’an jangan dilakukan dengan main-main melainkan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh agar makna yang dibaca tidak sampai salah.

Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya