Doa Memejamkan Mata Jenazah (Menutup Mata Mayat)

Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Sebagai manusia mengalami apa yang namanya kematian. Kematian adalah suatu kondisi dimana setelah berpisah dari jasad, sehingga jasad kita tidak bergerak kembali, tidak bernafas, tidak berfikir merasakan apapun. Sama seperti saat kita belum mendapat tiupan ruh ke dalam jasad kita, hanya benda mati yang tidak ada bedanya dengan benda mati yang lainnya. Ini memang sebuah fakta yang tidak mengenakkan bagi kita umumnya manusia, akan tetapi memang begitulah sunnatullah bagi kita, bahwa kita hidup di dunia ini tidak akan lama dan tidak bisa abadi.

Sebagai seorang muslim kita memiliki kewajiban untuk berbuat baik kepada saudara kita seiman. Dan kewajiban itu tidak gugur saat saudara kita meninggal, jadi tidak hanya pada saat mereka hidup kita harus berbuat baik akan tetapi saat mereka ditimpa kematian pun kita harus tetap baik. Di antara buatan baik yang bisa kita lakukan untuk saudara kita seiman yang telah meninggal adalah membantu proses pemandian dan penguburan jenazahnya.

Nah dalam proses pemandian dan penguburan jenazah mereka tersebut mau tidak mau kita akan mengalami satu fase dimana kita harus membantu menutup mata mereka atau meminjamkan mata mereka yang sebelumnya dalam keadaan terbuka. Hal ini mungkin menakutkan bagi sebagian orang tetapi sebenarnya memejamkan atau menutup mata mereka bukanlah sebuah hal yang mengerikan hanya saja karena kan masyarakat kita terlalu sering menonton film horor maka hal tersebut terkadang terasa menegangkan dan menakutkan. Padahal di dalam Islam hal tersebut adalah tanggung jawab kita kepada saudara kita yang telah mendahului kita.

Do’a Memejamkan Mata Jenazah Yang Tidak Shahih

Yang menjadi pertanyaan adalah Apakah di dalam Islam ada aturan tertentu doa tertentu dalam proses memejamkan mata jenazah ini? Sebagian dari kita menjawab iya ada dan mengetengahkan doa untuk memejamkan atau menutup mata jenazah sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

BISMILLAAHI WA ‘ALLA MILLATI ROSSUULILLAAHI SHOLLALLOOHU ‘ALAIHI WA SALLAMA

Artinya :

Dengan nama Allah semoga kamu tetap pada agama Rasulullah SAW.

Jika kita lihat memang doa ini bagus sekali. Doa ini diawali dengan perkataan Bismillah yakni kita memohon kepada Allah kebaikan dalam proses Menutup Mata jenazah saudara kita. Berikutnya kita menyatakan bahwa apa yang kita lakukan adalah di atas Millah atau agama Rasulullah, lalu kita akhiri dengan ucapan Shalawat Shallallahu Alaihi Wasallam yakni mendoakan Rasulullah dengan kebaikan.

Jadi dari sisi teks doa memang tidak ada masalah. Akan tetapi sejauh yang kami ketahui tidak ada bacaan doa dan dzikir tertentu yang dikhususkan saat memejamkan mata jenazah didasari oleh Hadits yang Shahih, dengan text seperti itu. Sehingga tentu tidak perlu kita ucapkan doa atau dzikir di atas karena memang tidak dicontohkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Walaupun demikian kami berharap bahwa hal tersebut (berdoa/berdzikir) saat memejamkan mata jenazah tidak masalah jika dilakukan secara spontan, tanpa ditentukan caranya, bacaannya, jumlahnya dan waktunya, agar tidak termasuk dalam perkara yang sifatnya bid’ah. Wallahu a’lam.

Do’a Memejamkan Mata Jenazah Yang Shahih

Adapun do’a memejamkan mata jenazah yg shahih adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ ِلأَبِي سَلَمَةَ, وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّيْنَ, وَاخْلُفْ فِيْ عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِيْنَ, وَاغْفِرْلَناَ وَلَهُ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ, وَافْسَحْ لَهُ فِيْ قَبْرِهِ, وَنَوِّرْ لَهُ فِيْهِ.

‘Ya Allah, ampunilah dosa dan kesalahan Abu Salamah, tinggikanlah derajatnya di kalangan orang-orang yang diberi petunjuk, dan jagalah keturunan sesudahnya [4] agar termasuk dalam orang-orang yang selamat [5] . Ampunilah kami dan ia, lapangkanlah kuburnya serta berilah cahaya di dalamnya.’” [6]

[4]. ‘Aqibihi: Anak dan cucunya

[5]. Al-Ghaabiriin: Yang tersisa (selamat)

[6]. Shahih: [Ahkaamul Janaa-iz (no. 12)], Shahiih Muslim (II/634, no. 920), Sunan Abi Dawud (‘Aunul Ma’buud VIII/387, no. 3102), tanpa ada kalimat: “Se-sungguhnya ruh.”

Referensi: almanhaj

Kalau yang ini adalah doa memejamkan mata jenazah yang Insyaallah Shahih. Akan tetapi perlu dilakukan modifikasi sedikit pada doa ini dikarenakan pada teks di atas yang dimintakan ampunan ya adalah Abu Salamah. Nah kita bisa ganti nama Abu Salamah pada doa di atas nama orang yang ingin kita doakan, agar doanya menjadi lebih sesuai.

Doa ini memiliki makna yang baik yakni mendoakan agar jenazah diampuni kesalahannya dan dosanya, juga agar Allah berkenan untuk meninggikan derajat sang mayyit, juga agar keturunan yang ditinggalkannya diberi lindungan oleh Allah ta’ala agar anak keturunannya tersebut menjadi orang-orang yang selamat di dunia dan di akhirat. Dan doa ini juga mengandung permohonan agar Allah melapangkan kubur sang mayit dan memberikan cahaya di dalam yang akan segera ditempati jenazah.

Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya