Bacaan Doa Saat Tertimpa Musibah

Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Seorang muslim pasti diuji, dengan kebaikan dan keburukan (musibah). Biasanya manusia ingin agar dirinya diuji dengan yang enak-enak dan nikmat-nikmat saja, akan tetapi Allah berkehendak bahwa manusia akan diuji juga dengan segala yang tidak enak, tidak nyaman, tidak menyenangkan hati. Ujian tersebut diberikan untuk mengetes seberapa sabar kita dan dimaksudkan agar gugur dosa kita karenanya, dan naik derajat kita dengannya.

Akan tetapi, Allah tidak dzhalim. Beserta ujian yang diberikan Dia ajarkan juga kepada kita penawarnya, berupa akal untuk berpikir cara mengatasi ujian tersebut dan berbagai do’a yang diajarkan melalui lisan rasulnya untuk mengatasi keadaan yang pahit tersebut. Apa sajanya? Jawabnya, ada beberapa jenis do’a yang dianjurkan saat tertimpa musibah, di antaranya:

Do’a Pertama

الذين اذا اصابتهم مصيبة قالوا انا لله وانا اليه راجعون

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:

“Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”

(Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali). [Al-Baqarah 2:156]

Sumber: wikipedia

Do’a yang pertama dan terbaik tentu yang diturunkan dalam al-Qur’an, yakni do’a yang sangat kita kenal karena sering didengar telinga, yakni Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Do’a ini mencerminkan kepasrahan total saat menerima musibah, dengan meyakini bahwa semua yang kita miliki, termasuk nyawa, harta, kesehatan, anak, orang tua, pasangan, tempat tinggal, kendaraan, dan semuanya adalah dari Allah semata. Allah yang memberikan, Allah yang berhak menentukan apa yang dibolehkan dan tidak diperbolehkan dengannya, Allah pula yang berhak dan bisa mengambil kembali semuanya.

Membaca do’a tersebut di atas saat kita ditimpa musibah adalah salah satu cara untuk menenangkan hati kita, karena menimbulkan tawakkal dan sabar yang luar biasa di dalam dada. Tidak itu saja, mengucapkan do’a tersebut pun bernilai pahala karena mengamalkan apa yang Allah ajarkan di dalam kitab-Nya yang mulia.

Do’a Kedua

اللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلا ، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ سَهْلا إِذَا شِئْتَ

“Allaahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna sahlan idzaa syi’ta

(Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya).”

[Shahiih Ibnu Hibbaan no. 974] – Dishahihkan oleh Al-Haafizh Ibnu Hajar (Al-Futuuhaat Ar-Rabbaaniyyah 4/25); Imaam Az-Zarqaaniy (Mukhtashar Al-Maqaashid no. 159); Syaikh Al-Albaaniy (Silsilatu Ash-Shahiihah no. 2886).

Sumber: muhandisun

Ya Allah, tidak ada yang mudah kecuali yang Engkau jadikan mudah, dan Engkau yang dapat menjadikan hal yang sulit menjadi mudah jika Engkau inginkan. Begitulah terjemah dari do’a di atas. Do’a ini, saat mengucapkannya akan menguatkan hati bahwa segala kesusahan yang sedang kita rasakan adalah karena hal tersebut tidak Allah jadikan mudah. Kita puji Allah dengan pujian di atas dengan harapan Allah akan memudahkan urusan yang terasa berat dan menyesakkan dada kita.

Do’a Ketiga

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ، اللَّهُمَّ أَجِرْنِي فِي مُصِيبَتِي ، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا

“Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah, kemudian ia membaca apa yang sudah diperintahkan Allah:

Inna Lillaahi wa inna ilaihi raaji’uun, Allahumma ajirnii fii mushiibatii, wa akhlif lii khairan minhaa

(Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepadaNya, Ya Allah berikanlah pahala kepadaku didalam musibah ini dan gantilah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya), Kecuali Allah akan mengganti baginya dengan yang lebih baik.” [Shahiih Muslim no. 920]

Sumber: muhandisun

Do’a yang ketiga dalam menghadapi musibah, ada dari sebuah hadits yang shahih diriwayatkan oleh Imam Muslim. Sama dengan do’a pertama yang berasal dari qur’an, do’a ini diawali dengan kalimat istirja’ (Inna Lillaahi wa inna ilaihi raaji’uun), akan tetapi ada lanjutannya. Lanjutannya berisikan permintaan agar Allah memberikan pahala atas kesabaran kita menerima musibah yang sedang mendera, dan memohon juga agar Allah gantikan apa yang hilang karena musibah tersebut dengan hal yang lebih baik bagi urusan dunia dan akhirat kita.

Do’a Keempat

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ “

“Laa Ilaaha Illallaahul ‘Azhiimul Haliim, laa Ilaaha Illallaahu Rabbul ‘arsyil ‘azhiim, laa Ilaaha Illallaahu Rabbus samawaati wa Rabbul ardhi wa Rabbul ‘arsyil kariim”

(Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Penguasa ‘arsy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan ‘arsy yang mulia).” [Shahiih Al-Bukhaariy no. 6346; Al-Adabul Mufrad no. 702 dengan tambahan redaksi “Allaahumma ashrif syarrahu (Ya Allah, hindarkan aku dari keburukan).”]

Sumber: muhandisun

Do’a ini adalah do’a yang berdasar dari riwayat dari sahabat Nabi, Ibnu Abbas. Ibnu Abbas mengisahkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa Sallam terbiasa untuk mengucapkan do’a tersebut di atas saat ditimpa kesulitan. Sebagai seorang ummat Rasulullullah, maka sudah sepantasnya kita pun mengikuti contoh beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk mengucapkan do’a yang serupa saat ditimpa musibah

Do’a Kelima

اللَّهُ رَبِّي , لَا أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا

“Allaahu Rabbii, laa usyriku bihi syai’aa (Allah Rabbku yang tidak aku sekutukan dengan sesuatu apapun).” [Musnad Ahmad no. 26541]

Dishahihkan Syaikh Al-Albaaniy (Silsilatu Ash-Shahiihah 6/593); Al-Haafizh Ibnu Katsiir berkata bahwa sanad dari jalan ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziiz ini yang mahfuuzh (Jaami’ul Masaaniid wa As-Sunan no. 6193)

Sumber: muhandisun

Allah adalah Tuhanku, dan aku tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Ini adalah do’a lain yang sering dibaca oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa sallam saat sedang ditimpa kesulitan, demikian diriwayatkan dari salah seorang shahabiyah Asmaa’ binti ‘Umais.

Mengucapkan do’a yang agung ini, do’a yang sarat akan inti kalimat tauhid ini, insyaaAllah akan membuat hati kita menjadi ridho dengan apa yang Allah putuskan untuk kita. Dan ada juga syarah yang bagus sekali tentang do’a ini dari website kesehatan muslim yang bisa Anda baca untuk keterangan lebih lanjut.

Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya