Doa Menengok Bayi Baru Lahir

Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Di antara kebahagiaan seorang manusia adalah jika dia memiliki orang tua yang menyayanginya, lalu tumbuh dalam keceriaan. Selanjutnya menemukan pasangan hidup yang cocok, baik, shalih-shalihah, satu visi dengannya untuk menikah. Di antara kebahagiaan berikutnya bagi seorang manusia adalah jika do’a-do’anya untuk mendapatkan keturunan yang sehat dan shalih-shalihah terkabul. Di sinilah tercipta lagi satu tahap indah dalam kehidupan.

Sebagai seorang muslim, adalah kebahagiaan bagi kita jika melihat seorang muslim lainnya berbahagia, termasuk dalam kebahagiaan mereka dengan kelahiran anaknya. Karenanya jika kita melihat saudara kita baru mendapatkan anugerah berupa anak keturunan sudah selayaknya kita mendo’akan mereka dan turut bersuka cita dengan anugerah bayi yang mereka dapatkan.

Dalam Islam ada banyak do’a yang diajarkan kepada kita, termasuk untuk menengok bayi yang baru lahir pun ada do’anya, yakni sebagai berikut:

Do’a Untuk Orang Tua Yang Baru Mendapat Bayi

Ada do’a yang berasal dari Qur’an yang bisa dibaca saat seorang bayi baru lahir, seperti diterangkan sahabat Abu Hurairah saat meriwayatkan sebuah hadits tentang tusukan syaithan pada bayi yang baru lahir, beliau mengucapkan:

Bacalah bila kalian mau (ayat yang berbunyi),

وَإِنِّي أُعِيْذُهَا بِكَ وَذُرِّيَتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

WA INNII U’IDZUHAA BIKA WA DZURRIYYATAHAA MINASY-SYAITHAANIR-RAJIIM

“Dan aku meminta perlindungan untuknya kepada-Mu dan juga untuk anak keturunannya dari syaitah yang terkutuk”

Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (3/110 –As-Sindi), Muslim (15/128 Nawawi) dan Abu Ya’la 5971]

Sumber: almanhaj

 

Lafadz do’a di atas adalah dari Surat Ali Imran ayat 36.

Di antara do’a lain dari riwayat para tabi’in yang bisa kita ucapkan saat saudara kita (sang ayah) yang baru mendapatkan seorang anak adalah do’a,

بَارَكَ اللهُ لَكَ فِي المَوهُوبِ لَكَ , وَشَكَرْتَ الوَاهِبَ , وَبَلَغَ أَشُدَّهُ , وَرُزِقْتَ بِرَّهُ

BAARAKALLAHU LAKA FIL MAUHUUBI LAKA, WA SYAKARTAL WAAHIB, WA BALAGHA ASYUDDAHU, WA RUZIQTA BIRRAHU

“Semoga Allah memberkahi anak yang dianugerahkan kepadamu, semoga kamu bisa mensyukuri Sang Pemberi (Allah), semoga cepat besar dan dewasa, dan engkau mendapatkan baktinya si anak.”

Sumber: konsultasisyariah

Do’a di atas merupakan do’a yang diriwayatkan dari Hasan al-Bashri, seorang tabi’in besar. Ada juga do’a yang diriwayatkan dari seorang tabi’in lainnya, Ayyub as-Sikhtiyani, yakni:

جَعَلَهُ اللهُ مُبَارَكًا عَلَيكَ وَعَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ – صلى الله عليه وسلم –

JA’ALAHULLAHU MUBAARAKAN ‘ALAIKA WA ‘ALAA UMMATI MUHAMMAD

“Semoga Allah menjadikannya anak yang diberkahi untukmu dan untuk umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. ”

Sumber: konsultasisyariah

Ada juga yang diriwayatkan dari Anas bin Malik, do’a untuk seorang ibu yang baru melahirkan putranya:

بَارَكَ اللَّهُ لَكِ فِيهِ، وَجَعَلَهُ بَرًّا تَقِيًّا

BAARAKALLAHU LAKI FIIHI, WA JA’ALAHU BARRA TAQIYYAN

“Semoga Allah memberkahi anak ini untukmu dan menjadikannya orang berbakti yang bertaqwa”

Sumber: konsultasisyariah

Adapun dari hadits, kami belum menemukan do’a khusus terkait masalah ini.

Kesemuanya merupakan do’a yang baik, mendo’akan orang tua dan bayi mendapat keberkahan, mencapai kedewasaan, berbakti, bertakwa. Sangat indah dan tentunya sangat membahagiakan bagi sang ayah dan ibu dari bayi yang baru lahir tersebut

Do’a Untuk Bayi Yang Baru Lahir

Di atas telah disebutkan beberapa contoh do’a dari generasi salaf kepada orang tua yang baru mendapat anugerah anak. Adapun untuk bayinya sendiri, kita bisa mencoba mengikuti doa rasulullah kepada kedua cucunya, yakni:

أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

A’UUDZU BI KALIMATILLAAHIT-TAAMMAATI MIN KULLI SYAITHAANIN WA HAAMMAATIN WA MIN KULLI ‘AININ LAAMMAATIN

Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk. (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani)

Sumber: konsultasisyariah

Demikian beberapa contoh do’a yang bisa Anda praktekkan saat waktunya dibutuhkan. Untuk penyesuaian redaksi do’a boleh juga dengan perubahan kata ganti orang kedua sesuai kaidah bahasa Arab jika Anda mampu. Semoga bermanfaat.

Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya