Bacaan Doa Qunut: Arab, Latin, Terjemah
Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya
Do’a Qunut adalah salah satu do’a yang paling sering dibaca dalam kehidupan seorang muslim, dan memang do’a qunut disyari’atkan dalam Islam, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun melakukannya. Hanya saja ulama berbeda pendapat dalam hukum dan waktu untuk membaca do’a qunut.
Bagi mereka yang mengambil pendapat untuk membaca do’a qunut setiap hari pada waktu shalat subuh, maka mereka membaca do’a ini sebanyak minimal 365 kali dalam satu tahun masehi. Bagi yang mengambil pendapat untuk membaca do’a qunut pada saat witir, mereka membacanya minimal sebanyak malam-malam di mana mereka melakukan shalat witir. Kami sendiri mengambil pendapat bahwa waktu dan tempat qunut adalah pada saat shalat witir, bukan pada saat shalat subuh, wallahu a’lam.
Terlepas apa pendapat yang Anda pegang, Anda tetap perlu tahu bagaimana bacaan do’a qunut sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Alasannya tentu saja agar ibadah kita sesuai dengan contoh beliau, Nabi kita tercinta. Nah, karena itu, silakan dihafalkan do’a qunut berikut ini:
عَلَّمَنِيْ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم كَلِمَاتٍ أَقُوْلُهُنَّ [إذا فرغت من قراءتي] في قنوت الوتر
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَلاَ مَنْجَأَ مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ]
ALLAHUMMAH-DINII FIIMAN HADAIT
WA ‘AAFINII FIIMAN ‘AFAIT
WA TAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT
WA BAARIK LII FII MAA A’THAIT
WA QINII SYARRA MAA QADHAIT
INNAKA TAQDHII WA LAA YUQDHAA ‘ALAIK
WA INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT
WA LAA YA’IZZU MAN ‘AADAIT
TABAARAKTA RABANAA WA TA’AALAIT
WA LAA MANJA-A MINTA ILLAA ILAIKRasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan kepadaku doa yang aku ucapkan (apabila selesai dari bacaan surat) dalam qunut Witir:
“Ya Allah, tunjukilah aku sebagaimana Engkau memberikan petunjuk (kepada selainku), berilah keselamatan sebagaimana Engkau memberikan keselamatan (kepada selainku), jadikanlah aku wali-Mu sebagaimana Engkau jadikan (selainku) sebagai wali, berilah keberkahan kepadaku pada semua pemberian-Mu, lindungilah aku dari kejelekan takdir-Mu, sesungguhnya Engkau mentakdirkan dan tidak ditakdirkan, dan sesungguhnya tidak terhinakan orang yang menjadikan Engkau sebagai wali, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, wahai Rabb kami, dan tidak ada tempat keselamatan kecuali kepada-Mu”
Sumber: almanhaj, HR Abu Dawud, dan doa ini dibawakan oleh Syaikh al-Albâni dalam Shifat Shalat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , hlm. 180-181
Di atas adalah text do’a qunut untuk sendiri (LII = untukku, NII = aku), jika menjadi imam gantilah dengan text do’a bentuk jamak (bersama), LII menjadi LANAA (untuk kami), NII menjadi NAA (kami), contohnya yakni:
ALLAHUMMAH-DINAA FIIMAN HADAIT
WA ‘AAFINAA FIIMAN ‘AFAIT
WA TAWALLANAA FIIMAN TAWALLAIT
WA BAARIK LANAA FII MAA A’THAIT
WA QINAA SYARRA MAA QADHAIT
INNAKA TAQDHII WA LAA YUQDHAA ‘ALAIK
WA INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT
WA LAA YA’IZZU MAN ‘AADAIT
TABAARAKTA RABANAA WA TA’AALAIT
WA LAA MANJA-A MINTA ILLAA ILAIK
Kandungan Do’a Qunut
Do’a qunut di atas do’a yang diajarkan Nabi shalllahu ‘alaihi wa sallam kepada seorang sahabat mulia, al-Hasan bin ‘Ali radhiyallahu ‘anhu. Kandungannya sangat indah. Pertama, kita meminta keselamatan kepada Allah sebagaimana Allah selamatkan hambanya yang lain (yang shalih), lalu kita meminta agar Allah menjadikan kita wali-Nya sebagaimana hambanya yang lain (yang shalih) pun menjadi walinya. Selanjutnya kita meminta agar Allah berikan keberkahan pada rezekinya yang diberikan untuk kita, karena apalah artinya rezeki yang banyak bila tidak berkah.
Setelah itu dalam do’a qunut kita meminta agar Allah melindungi kita dari berbagai hal yang buruk, kita memohon hanya pada-Nya karena hanya dialah yang menentukan takdir kita. Di akhirnya kita memuji Allah, bahwa orang yang Dia jadikan wali tidak akan terhina, dan orang yang Allah musuhi tidak akan menjadi mulia. Lalu kita akhiri dengan pujian bahwa Dia Maha Tinggi, dan tidak ada yg memberikan keselamatan selain dirinya.
Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya